Jumat, 29 April 2011

Pencucian Motor, Bisnis yang Menggairahkan !!!

Hujan yang mulai rutin mengguyur Cikarang husus di Kec.Cabangbungin akhir-akhir ini membuat kendaraan sering menjadi kotor, alhasil ini kemudian menjadi peluang tersendiri bagi para pelaku usaha dibidang pencucian motor untuk meraup rezeki lebih dibanding musim biasanya.

“Kalau tidak dicuci bisa jelek ke motornya nanti. Air hujan kan gak bagus ke mesin, bisi gerangan. Apalagi kalau banyak lumpurnya,” ujar Yana, warga yang tengah menyerahkan sepeda motornya untuk dimandikan ditempat pencucian motor.

Yana dan warga lainnya yang memanfaatkan jasa pencucian motor tentunya memberikan berkah bagi para pemilik usaha ini. Alhasil tidak hanya pemilik, karyawan atau pekerjanya pun kebagian upah yang lebih besar.

Menurut keterangan pemilik usaha pencucian motor di kawasan Cabangbungin, dibandingkan musim kemarau, pengguna jasa cuci sepeda motor lebih banyak dimusim hujan. “Biasanya paling ada 15 sampai 20 motor sehari, tapi kalau musim hujan kayak gini mah bisa sampai 60 – 65 motor sehari,” ujar pemilik jasa cuci motor di Kampung Terusan tersebut.

Rata-rata upah pencucian adalah Rp. 5.000, – per sepeda motor dan Rp. 20.000, untuk mobil. Khusus untuk mobil tentunya lebih bervariasi lagi upahnya, tergantung dengan jenis atau ukuran mobilnya. Jika misalnya dalam sehari ada 60 sepeda motor yang dicuci, maka Rp 300.000,- bisa diperoleh oleh pelaku usaha ini. Adapun modal yang dikeluarkan, selain tenaga adalah sabun baik yang standar maupun yang khusus, air dan listrik.

Tersebarnya jasa pencucian sepeda motor dan mobil di berbagai daerah di Cikarang ini, seperti yang diungkapkan salah seorang warga, disatu sisi membantu warga dalam membersihkan kendarannya, sedangkan disisi lain menampilkan pergeseran perilaku. Jika dulu tidak ada kesulitan bagi kebanyakan warga mencuci kendaraannya sendiri, namun dengan kehadiran jasa pencucian ini seakan ada banyak alasan bagi banyak warga untuk lebih memilih menggunakan jasa pencucian.

Terkait cuci mencuci kendaraan ini, fenomena menarik lainnya juga dapat ditemukan di daerah Tempuran. Di pinggir jalan yang dekat dengan sawah dan selokan, warga memanfaatkan melimpahnya air untuk mencuci sepeda motornya. Tidak tanggung-tanggung, walaupun lokasinya berada di totowang dan jauh dari perkampungan, seperti yang saya amati pada sore hari banyak warga yang membawa ember, lap dan peralatan seadanya. Kebanyakan yang dicuci adalah kendaraan sendiri. Selain praktis dan hemat seperti yang diungkapkan warga disana, menuci ramai-ramai di totowang ini menjadi kegiatan yang mengasyikan bagi mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar